Selasa, 01 September 2015

Cara Mengolah dan Membuat Selai Nanas




Nanas (Ananas Comosus) bersal dari Negara Brazilia, tanaman ini masuk ke Indonesia tahun 1599 yang dibawa oleh pelaut Spanyol dan Portugis. Di pulau Jawa lah pertama kalinya tanaman nanas ini dikembangkan. Pada Jaman dahulu tanaman nanas ini di gunakan sebagai buah persembahan bagi para raja-raja. Sekarang nanas sudah banyak tersebar di seluruh nusantara dan disajikan sebagai hidangan dimeja makan / sebagai pencuci mulut. Buah ini sangat digemari, selain karena enak rasanya juga karena kandungan vitamin yang banyak serta kalori yang tinggi.
Buah nanas juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan. Buah nanas yang masih muda bermanfaat sebagai pelancar air seni, obat kumur, pembersih tenggorokan, mengobati penyakit kelamin dan juga sebagai obat terlambat datang bulan. Diduga air nanas muda dapat menyebabkan kontraksi otot rahim, sehingga apa yang terdapat didalamnya akan keluar. Namun perlu diperhatikan bahwa wanita yang hamil dilarang memakan buah nanas muda karena dapat menyebabkan keguguran. Nanas termasuk salah satu diantara 12 buah komersial yang banyak diperdagangkan. Sentra produksi nanas terdapat di daerah Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Selatan, Riau dan Lampung. Provinsi Lampung ini telah memiliki pabrik pengalengan nanas dengan lahan tanam yang sangat luas.
Masa atau waktu panen nanas antara daerah satu dengan daerah lainnya berbeda dan tergantung pada iklim, letak geografi serta jenis nanas yang ditanam. Di Negara kita Indonesia masa panen biasanya jatuh pada bulan Oktober sampai Desember. Namun demikian dengan kemajuan teknologi, masa panen buah nanas dapat diatur sehingga persediaan buah nanas dapat konsisten atau stabil.
Manfaat nanas selain dimakan langsung sebagai buah segar, nanas dapat di olah menjadi berbagai macam olahan. Pengolahan ini bertujuan untuk memperpanjang umur simpan, meningkatkan nilai jual/ekonomi, menciptakan peluang usaha kerja baru dan pendukung penganekaragaman pangan atau makanan.

Kebutuhan akan buah nanas dari tahun ke tahun semakin meningkat baik untuk dalam negeri maupun untuk pasar internasional. Sejalan dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi berbagai upaya dilakukan untuk memperpanjang daya tahan buah nanas diantaranya melalui pengalengan, pengeringan, dan di buat berbagai macam olahan seperti sirup nanas, selai nanas, jam atau jelly, sari buah nanas, dodol nanas, tepung nanas, nata de pina, ekstrak bromelin dll.
Berikut Kandungan Nilai Gizi pada Buah Nanas per 100gr.
No.
Kandungan Gizi
Jumlah
1
Kalori (kkl)
52,00
2
Protein (gr)
0,40
3
Lemak ( gr )
0,20
4
Karbohidrat ( gr )
13,70
5
Kalsium ( mgr )
16,00
6
Fosfor ( mgr )
11,00
7
Zat Besi ( mgr )
0,30
8
Vitamin A ( mgr )
130,00
9
Vitamin B ( mgr )
0,08
10
Vitamin C ( mgr )
24,00
11
Air ( gr )
85,30


Pengolahan Buah Nanas menjadi Selai Nanas

Selai merupakan makanan semi padat atau kental yang terbuat dari bubur buah buahan dan gula. Selai biasanya digunakan sebagai makanan pelengkap hidangan roti, campuran kue, es cream dll. Pada dasarnya semua buah dapat digunakan untuk pembuatan selai, akan tetapi tidak semua buah mempunyai rasa yang enak. Untuk menghasilkan mutu selai yang baik maka buah yang di olah harus matang penuh sehingga hasi olahannya akan beraroma wangi. Berbagai macam selai yang ada dipasaran diantarannya yaitu, selai nanas, stroberi, srikaya, jambu biji, pisang, papaya, jeruk dll.
·         Bahan dan Alat

Bahan :
-          Buah Nanas yang matang ( 2 kg )
-          Gula Pasir ( 200 gr )
-          BTM/Asam Sitrat ( 2 gr )
-          Natrium Benzoat ( 2 gr )
Alat :
-          Blender/Parut, kompor, sealer
-          Pisau stainless, timbangan
-          Panci, wajan, pengaduk, plastik atau botol
Asam sitrat ( citric acid ) dipakai untuk mengasamkan, menetralkan dan mempertahankan
derajat keasaman selai. Asam Sitrat berbentuk Kristal putih yang mempunyai rasa asam ( kecut ), pelarutan biasanya dengan perebusan atau pemanasan. Penggunaan asam sitrat ini secukupnya saja untuk memberikan rasa agak asam dan memperbaiki cita rasa.

                Natrium Benzoat digunakan sebagai bahan pengawet, karena dapat menghambat pertumbuuhan bakteri dan jamur dengan batas pemakaian 1 gr/kg. Pertumbuhan bakteri pada bahan olahan ini tergantung pada jumlah bahan pengawet yang ditambahkan dan keasaman dari makanan sendiri.

                Blender / parut digunakan sebagai alat penghancur untuk memperkecil ukuran bahan, pisau sebagai alat kupas dan pemotong buah, kompor untuk pemanas bahan, panci, wajan sebagai tempat penguapan bahan, sealer dipakai sebagai alat untuk mengemas hasil dari proses pengolahan ( selai ).

·         Langkah Proses Pembuatan Selai Nanas

NO.
LANGKAH PROSES
KRITERIA
1
Timbang buah nanas dan gula
Penimbangan dilakukan dengan tepat

2
Kupas buah nanas sampai bebas dari kulit yang menempel
Buah nanas bersih dari kulit dan mata
3
Potong-potong buah nanas dan dibuang empulurnya (bagian tengahnya)
Buah nanas bebas dari empulur
4
Cuci hasil potongan sampai bebas dari kotoran yang menempel
Bersih dan bebas dari kotoran
5
Blender / giling hasil potongan nanas dengan mesin giling atau diparut
Hasil berupa bubur nanas halus atau kasar
6
Saring bubur nanas dengan menggunakan kain saring / saringan
Bubur disaring sampai kadar airnya berkurang
7
Larutkan gula dan panaskan diatas wajan dengan menambah sedikit air perasan bubur
Gula dilarutkan sampai benar-benar larut
8
Masukkan bubur buah nanas kedalam larutan gula dan sambil diaduk-aduk sampai mengental
Bubur nanas menjadi kental dan berwarna kecoklatan
9
Angkat selai yang sudah mengental dan kemas ke dalam plastik / botol sesuai ukuran
Selai dikemas sesuai ukuran dan di beri label

 
                Itulah sekilas pengertian dari buah nanas dan kegunaanya serta cara memproses atau mengolahanya menjadi makanan jadi ( selai nanas ). Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua jangan lupa di praktikkan yaa …. !!!

0 Tanggapan:

Diberdayakan oleh Blogger.